Rumah Pintar Pemilu "Sancaka" dan "Tambora" Diresmikan Ketua KPU RI
Diposting oleh Admin KPU :
Kategori: Berita KPU Provinsi NTB - Dibaca: 692 kali
Bima - Ditengah cuaca yang cukup terik di halaman kantor KPU Kabupaten Bima, Rumah Pintar Pemilu "Sancaka" KPU Kabupaten Bima, diresmikan oleh Ketua KPU RI, Juri Ardiantoro, Kamis (20/10). Dalam kesempatan tersebut Juri tampil dengan balutan busana adat kesultanan bima yang di dominasi warna putih.
Peresmian ini ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 15 kali sebagai simbol tanggal pelaksanaan pilkada serentak tahun 2017, yakni 15 Februari 2017, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh ketua KPU RI dengan didampingi Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, Ketua DPRD Kabupaten Bima, Murni Sucianti, Ketua KPU Provinsi NTB, Lalu Aksar Anshori dan ketua KPU Kabupaten Bima, Siti Nur Susilawati.
Acara launching ini juga dihadiri oleh beberapa perwakilan dari siswa-siswi sekolah sebagai representasi dari pemilih pemula, perwakilan partai politik, KPU kab/kota se-NTB, instansi pemerintah daerah setempat dan segenap elemen masyarakat bima.
Juri Ardiantoro mengapresiasi hadirnya Rumah Pintar Pemilu Kabupaten Bima, yang memiliki nama khusus Sancaka Pemilu. Sancaka dalam bahasa Bima adalah salah satu bagian ruang dalam rumah yang berfungsi untuk urun rembug dalam pengambilan keputusan keluarga. Makna dan filosofi dari nama sancaka ini sejalan dengan semangat demokrasi, yakni musyawarah mufakat.
Rumah Pintar Pemilu ini bisa menjadi pusat informasi bagi masyarakat dalam pembelajaran pemilu dan demokrasi. Kehadiran sancaka pemilu harus mampu mendorong partisipasi masyarakat, tidak hanya dalam hal penggunaan suara di TPS, namun juga turut serta dalam menciptakan suasana pemilu yang jujur, aman dan damai. Orang datang ke TPS, bukan lagi karena dimobilisasi ataupun diongkosi, tapi berangkat dari kesadaran masyarakat untuk memperbaiki kualitas pemilu, tambah Juri berpesan.
Angka partisipasi pemilih pada pilkada serentak 2015 menurun jika dibandingkan dengan partisipasi pemilih pada pemilu tahun 2014, namun Kab. Bima mampu melebihi rata-rata nasional. "Untuk itu nantinya saya akan berpesan kepada daerah lain untuk belajar dalam mendorong angka partisipasi ke Bima", ujar Juri lagi.
Bupati Bima Indah Dhamayanti pada kesempatan yang sama mengatakan terbentuknya RPP Sancaka Pemilu hendaknya dapat dijadikan wahana atau tempat berdiskusi untuk menyelesaikan permasalahan. Harapan kami Sancaka Pemilu ini dapat mengawal dan menciptakan Pemilu dan Demokrasi yang nyaman dan damai, seiring dengan terwujudnya pemilih yang cerdas.
Pada hari yang sama, Ketua KPU RI Juri Ardiantoro juga meresmikan Rumah Pintar Pemilu (RPP) Tambora di KPU Kabupaten Dompu. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita.
Pada acara peresmian yang dihadiri juga oleh Ketua dan Anggota KPU Provinsi NTB, Ketua, Anggota dan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB, Muspida, Kepala Dinas/Intansi terkait, Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi, Guru dan pelajar serta tokoh masyarakat ini, juga dilakukan penyerahan hadiah pemenang Lomba Cerdas Cermat Kepemiluan dan Penanaman Pohon Demokrasi yang dilakukan oleh Ketua KPU RI.
Dalam sambutannya Juri menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran KPU Kabupaten Dompu yang telah membentuk RPP Tambora dan telah melaksanakan berbagai macam inovasi dan aktivitas pendidikan pemilihnya dengan baik. Dan Insha Allah program RPP yang telah dikembangkan oleh KPU ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan.
Sama dengan di Bima, Juri juga mengungkapkan bahwa dibeberapa daerah tingkat partisipasi pemilih mengalami kemerosotan baik pada penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden bahkan pada Pemilihan Kepala Daerah, kalau secara nasional rata-rata sekitar 70% bahkan ada di suatu daerah tingkat partisipasinya hanya 20%.
Namun partisipasi pemilih di Dompu jauh lebih tinggi yakni diatas 80%. Ini menandakan bahwa masyarakat Dompu masih menganggap pemilu itu masih penting. Ia pun tak lupa mengingatkan bahwa apapun cara pemilihannya, yang terpenting adalah masyarakat berbondong-bondong secara sukarela memberikan hak pilihnya.
Sementara itu, Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin menyampaikan bahwa salah satu usahanya dalam membantu KPU adalah dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apabila kesejahteraan tercapai maka masyarakat akan dengan mudah berpartisipasi dalam pemilu. Diapun berharap kedepan sistem pemilu jauh lebih baik dan sederhana, baik dari aspek teknis maupun dari administrasi penyelenggaraan.
“Masyarakat cukup memilih dari rumah hanya dengan menggunakan gadget atau alat elektronik lainnya sebagaimana di negara-negara maju,” jelas Bambang.
- KALI KEDUA, PEMILIHAN OSIS SMAN 1 MATARAM MENDAPAT PENDAMPINGAN KPU PROVINSI NTB
- FESTIVAL FILM PENDEK KPU
- PETA TPS UNTUK AKURASI DPT Oleh: Rusdyanto (Ketua KPU Kabupaten Dompu)
- RUMAH PINTAR PEMILU (RPP) Oleh: Yan Marli, MMPd.,M.Pd.
- TINGKATKAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABEL PELAPORAN ANGGARAN, KPU NTB ADAKAN BIMTEK APLIKASI SIMONIKA
Isi Komentar :
Nama | : |
Website | : |
Komentar | |
(Masukkan 6 kode diatas) |
|